Destinasi Wisata Harus Miliki SOP yang Jelas - Suara Merdeka Kedu - Suara Merdeka

PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Destinasi wisata kini sudah mulai bisa dikunjungi wisatawan seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut juga harus diiringi dengan persiapan yang matang oleh setiap pengelola destinasi wisata yang ada.

Setelah dua tahun terakhir sepi pengunjung, setiap destinasi kini harus memiliki SOP yang jelas dalam mengantisipasi membludaknya wisatawan.

SOP tersebut sangat penting diterapkan untuk menjaga kualitas pelayanan pada destinasi itu sendiri.

Oleh sebab itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata dan Daya Tarik Wisata di sekitar Zona Otorita Tahun 2022.

Dengan juga menggandeng Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 hari dan diikuti oleh 20 pelaku wisata di Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing.

Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan pengelolaan Desa Wisata di Desa Pandanrejo agar bisa menjadi salah satu penyangga Zona Otorita.

"Pelatihan meliputi Pengelolaan Desa Wisata Terintegrasi, Manajemen Konflik dan Pengelolaan Masyarakat, Penyusunan SOP Produk, Penyusunan SOP Pelayanan. Tahun lalu telah diberikan pelatihan soal SOP protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), maka sekarang ini yang dibutuhkan adalah SOP pelaksanaan pemasaran pariwisata, kemudian juga manajemen kelembagaan, tahun ini itu yang kita dorong," ungkap Agustin saat ditemui pada acara penutupan pelatihan di Wisata Gunung Gajah, Desa Pandanrejo, Sabtu (14/5) sore.

Turut hadir dalam penutupan pelatihan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Purworejo, Bambang Susilo, Kabid Promosi Pariwisata, Dinporapar Purworejo, Endah Hanna Rosanti, Kepala Desa Pandanrejo, Supandi, Ketua Pokdarwis Gunung Gajah, Sukijo, dan para pelaku wisata Desa Pandanrejo.