Mudik Lebaran 2022: Sederet Kebijakan Baru Hadapi Lonjakan Pemudik - Fokus Tempo
Mudik Lebaran 2022: Sederet Kebijakan Baru Hadapi Lonjakan Pemudik - Fokus Tempo
Salah satu penerapan kebijakan arus mudik Lebaran 2022 di Tol Jakarta-Cikampek yang jadi rute utama para pemudik.

Sejumlah pemudik tanpa kendaraan bersiap menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, 30 April 2022. Pengelola pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik Pelabuhan Merak akan berlangsung hingga H-2 atau 30 April 2022. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kebijakan diberlakukan untuk menghadapi lonjakan arus pemudik pada masa libur lebaran 2022 ini. Salah satu penerapan kebijakan arus mudik Lebaran 2022 dilaksanakan di Tol Jakarta-Cikampek yang jadi rute utama para pemudik.

Pada ruas Km 47 Jakarta-Cikampek sampai ke Km 70 di gerbang tol Cikampek Utama, Jawa Barat, diberlakukan sistem contra flow. Lalu, polisi mengubahnya menjadi sistem one flow dari Km 47 sampai Km 414 gerbang tol Kalikangkung, Jawa Tengah.

Penyesuaian rekayasa lalu lintas ini dilakukan pada Sabtu malam, pukul 22.00 WIB. Tapi pada Minggu siang, pukul 12.00 WIB, kebijakan ini sudah dihentikan, kendati penerapannya masih bisa berubah.

"Situasional tergantung volume kendaraan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam konferensi pers, Minggu, 1 Mei 2022.

One Way di Tol Semarang-Solo

Sebaliknya, kebijakan  one way akan diberlakukan di ruas lain, yaitu di Tol Semarang- Solo di Jawa Tengah. Sabtu kemarin, polisi menyebut ada perlambatan kendaraan dari tanjakan Tembalang sampai Km 429.

Sehingga, polisi akan menyiapkan sistem one way dari Ungaran hingga Bawen. “Ditlantas Jateng akan membuka one way dari Km 427 sampai Bawen,” kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam keterangan tertulis.

Selain di tol, penyesuaian juga dilakukan di perlintasan laut. Di Pelabuhan Merak, Banten beberapa hari lalu, terjadi kepadatan penumpang yang ingin melintas ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pemudik yang masuk ke Pelabuhan Merak sudah melebihi kapasitas normal yaitu 19 ribu. Sedangkan pada H-3 dan H-4, jumlah pemudik yang masuk mencapai angka tertinggi yaitu 37 ribu.

Buka Tutup di Pelabuhan Merak

Penyesuaian pun dilakukan di lokasi ini. Salah satunya yaitu memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga langsung mengecek penyesuaian sistem ini ke Pelabuhan Merak,

“Jadi buka tutup itu untuk mengatur gelombang yang akan dimuat ke kapal,” ujar Muhadjir, Sabtu, 30 April 2022.

Sistem buka tutup diberlakukan karena kepadatan terjadi di dekat pelabuhan akibat antrian menunggu giliran masuk kapal dan penuhnya kantong parkir dermaga. Tapi saat dikonfirmasi pada Minggu sore ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai pengelola Pelabuhan Merak, menyatakan sistem buka tutup ini sudah dihentikan.

"Dari pantauan kami, sejak tadi pagi sudah tidak ada sistem buka tutup di gerbang tol Merak arah Pelabuhan," kata Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin.

Pembukaan Pelabuhan Tambahan

Penyesuaian kedua dilakukan Kementerian Perhubungan dengan membuka dua pelabuhan tambahan untuk menampung para pemudik yang hendak menyeberang, yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.

Pelabuhan Indah Kiat misalnya, berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari Pelabuhan Merak, dan dikhususkan untuk menampung kendaraan logistik yang akan menyeberang ke Sumatera. “Kami menyiapkan kapal KM Mutiara Perindo VII untuk sandar di Pelabuhan Indah Kiat," kata Kepala KSOP Kelas 1 Banten Capt Barlet Silalahi dalam keterangan tertulis Polda Banten, Minggu, 1 Mei 2022.

Pembelian tiket di Pelabuhan Indah Kiat ini juga masih terintegrasi dengan ASDP Merak. “Untuk kendaraan logistik yang sudah membeli tiket menyeberang di Pelabuhan Merak menggunakan aplikasi Ferizy dapat langsung menuju Pelabuhan Indah Kiat karena sistem tiketnya terintegrasi,” kata Barlet.

KM Mutiara Perindo VII dikelola oleh PT Atosim Lampung Pelayaran. Direktur Komersil dan Operasional PT Atosim, Asep Suparman menyebut ini adalah pemberangkatan perdana kapal ini dari Pelabuhan Indah Kiat menuju Pelabuhan Panjang di Lampung.

"Kami bisa mengangkut kendaraan logistik yang tidak terangkut di Pelabuhan Merak. Saat ini kami mengangkut 114 kendaraan barang dan 5 mobil pribadi” kata Asep.

Direktur Polairud Polda Banten Komisaris Besar Giuseppe Reinhard Gultom berharap pembukaan pelabuhan baru ini bisa mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak. “Untuk mengamankan jalur perairan, saat ini kami sudah melaksanakan patroli menggunakan 18 kapal potroli kita,” kata dia.

Berkurang di Tol, Bertambah di Pelabuhan

Berbagai penyesuaian ini dilakukan di tengah lonjakan jumlah pemudik yang terjadi pada momen lebaran tahun ini. Pada 1 Mei ini atau H-1 Idul Fitri ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Gatot Repli Handoko melaporkan jumlah kendaraan yang keluar Jakarta sudah menurun sebanyak 4 persen.

Dari 226 ribu kendaraan pada 29 April menjadi 217 ribu pada 1 Mei. Pada hari ini, jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikampek Utama arah Jawa mencapai 98 ribu unit lebih. Lalu yang melintas di gerbang tol Kahurip Utama arah Bandung, Jawa Barat, sebanyak 32 ribu unit lebih.

Jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikupa arah Merak, Banten, sebanyak 51 ribu. Lalu gerbang tol Ciawi arah Puncak, Jawa Barat, mencapai 34 ribu lebih.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga melaporkan volume lalu lintas di gerbang tol Cikampek Utama pada 30 April kemarin sebesar 98 ribu kendaraan. Angka ini sudah turun 6,32 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara, lonjakan penerbangan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, total pergerakan lalu lintas penerbangan harian tembus angka 1.000. Angka ini terjadi selama tiga hari berturut-turut pada 27 hingga 29 April.

“Ini merupakan rangkaian jumlah tertinggi yang kami layani selama kita dilanda pandemi," kata Direktur Utama Airnav Polana pada 30 April 2022.

Sementara di pelabuhan utama di Pelabuhan Merak, ASDP Indonesia Ferry mencatat dari 22 April (H-10) sampai hari ini (H-1), sudah 760 ribu orang dan 180 unit kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju ke Sumatera.

Jika di gerbang tol terjadi penurunan kendaraan yang keluar Jakarta, maka beda kondisi dengan Pelabuhan Merak. Terutama, pada kendaraan roda empat yang melintas.

Pada H-2 ini, jumlah kendaraan roda empat yang melintas mencapai 20 ribu lebih. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menyebut angka 20 ribu lebih kendaraan roda empat ini merupakan puncak tertinggi.

"Bila dibandingkan pada H-3 sebanyak 17.400 unit dan H-4 sebanyak 15.800 unit," kata Ira dalam keterangan tertulis hari ini ihwal arus mudik Lebaran 2022 di penyeberangan.

 

 

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!