Viral Video Warga Usir Perempuan di Banyuputih Batang, Begini Faktanya - detikcom
Viral Video Warga Usir Perempuan di Banyuputih Batang, Begini Faktanya - detikcom
Sebuah video dengan narasi warga mengusir seorang perempuan gegara cinta segitiga viral di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Begini fakta sebenarnya.

Sebuah video dengan narasi 'cinta segitiga' viral di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dalam video tersebut dinarasikan seorang perempuan yang diusir oleh warga karena urusan harta gana-gini.

Dalam video berdurasi 27 detik tersebut tampak kerumunan warga tengah mengerubungi sebuah mobil patroli polisi. Video ini yang salah satunya diunggah di akun Insagram @batang.update ini telah ditonton lebih dari lima ribu warganet.

Dalam tulisannya, video tersebut diberi judul 'cinta segitiga', begini keterangan videonya:

Cinta Segita
Awal cerita pasangan suami istri yang sudah mempuanyi anak, perempuan pergi dengan pria lain
Tak terduga perempuan tersebut pulang dengan pria tersebut menanyakan harta gono gini, karena keluarga dan warga sudah geram dengan seorang ibu tega meninggalkan anaknya demi kesenanganya, akhirnya wanita tersebut di usir paksa .
Kedawung, Banyuputih, Batang, Jateng

Hasil penulusuran detikJateng, peristiwa tersebut terjadi di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Senin (25/04), sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kejadian sebenarnya hari Senin kemarin. Karena salah paham, Itu pun bukan karena cinta segitiga," ucap Kapolsek Limpung, AKP Prisandi Tiar, saat dihubungi detikJateng, Selasa (26/04/2022).

Sandi menjelaskan peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (23/04), warga Demak, berinisial ED (wanita) bersama adik laki-lakinya yakni AL, datang ke rumah MF, yang juga mantan suami ED.

"Keduanya datang, untuk menyelesaikan persoalan harta gana-gini, setelah berpisah atau cerai," kata Sandi.

Namun, ia sendiri tidak menjelaskan sudah berapa lama sepasang suami-istri tersebut berpisah atau cerai. Saat pertama datang ke rumah mantan suaminya tersebut, tidak ada kesepakatan bersama, sehingga diputuskan untuk diselesaikan pada Senin (24/04) di balai Desa Kedawung.

Di balai desa pun, tidak ada kesepakatan bersama. Bahkan terjadi perselisihan antara adik ED dengan mantan suaminya, hingga akhirnya justru membuat warga marah.

Karena suasana kurang kondusif, akhirnya keduanya pun dievakuasi ke Mapolsek Limpung. Polisi pun akhirnya menjembatani persoalan antara mantan suami-istri tersebut.

"Kami membantu menyelesaikan persoalan agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut. Kami fasilitasi musyawarah, dan alhamdulillah akhirnya mencapai kesepakatan bersama," jelas Sandi.

Keduanya akhirnya bersepakat, lanjutnya, hasil penjualan tanah akan dibagi menjadi tiga untuk mantan istri, mantan suami dan anak. Anak keduanya, selama ini ikut MF mantan suami ED.

"Kesepakatan tersebut dibuat oleh kedua belah pihak disaksikan oleh perangkat dan pemuda Desa Kedawung. Berjalan lancar," tambah Sandi.

Dijelaskan Sandi, persoalan tersebut bukanlah cinta segitiga, mengingat sepasang suami-istri tersebut telah bercerai. Sedangkan istri, mau minta haknya untuk pembagian harta gana-gini selama mereka berumah tangga.

"Kita berupaya untuk menciptakan suasana kondusif, lebih-lebih di bulan suci Ramadan ini. Semoga semua persoalan dapat diselesaikan dengan kepala dingin," pungkas Sandi.

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!