Viral Video Tawuran di Ngabul Jepara, Begini Faktanya - detikcom
Viral Video Tawuran di Ngabul Jepara, Begini Faktanya - detikcom
Video tawuran sekelompok pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ramai di media sosial. Polisi memberikan keterangan terkait video tawuran itu.

Video tawuran sekelompok pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ramai di media sosial. Polisi memberikan keterangan terkait video tawuran itu.

detikJateng menerima dua potongan video tawuran yang diduga terjadi di wilayah Kecamatan Tahunan, Jepara. Video tersebut ramai di sejumlah grup media sosial.

Video pertama berdurasi 30 detik. Video tersebut memperlihatkan kondisi jalan sedang macet imbas ada perkelahian sekelompok pemuda di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara. Pada video itu disertai suara warga yang meminta agar izin hiburan dangdut dilarang di Jepara.

"Mohon untuk Polres Jepara untuk dangdut diberhentikan, izin dangdut diberhentikan dulu, karena lagi musim pecok-pecokan (pembacokan) area di wilayah Ngabul Dukuh Cemoro Cilek, macet total, macet, macet," terdengar suara seorang pria pada video yang dilihat detikJateng, Jumat (20/3/2022).

Video kedua berdurasi 26 detik. Pada video yang direkam dari dalam mobil memperlihatkan ada sekelompok pemuda sedang berkelahi di jalanan. Terlihat akses lalu lintas macet akibat ulah sekelompok pemuda yang berkelahi tersebut.

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Tahunan, AKP Suyitno membenarkan tawuran tersebut terjadi di wilayah Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kamis (19/5) kemarin. Namun, kata dia, kejadian tersebut tidak seperti yang disampaikan warga di video. Menurutnya warga melebih-lebihkan karena dijelaskan ada terjadi pembacokan antar pemuda.

"Iya (ada tawuran). Itu tidak seperti pada video, tapi dibesar-besarkan. Pecok-pecokan (pembacokan) itu tidak ada," kata Suyitno dimintai konfirmasi detikJateng lewat sambungan telepon, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya ada hiburan dangdut di wilayah Tahunan pada Kamis kemarin. Selepas itu ada perkelahian antar pemuda. Namun kata dia tidak sampai terjadi pembacokan.

"Iya (ada hiburan dangdut) tapi kalau orang pecok-pecokan (pembacokan) itu tidak ada. Wong bahasa warga saja," ujar dia.

Suyitno mengaku mendalami kasus tersebut. Saksi pun diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.

"Diperiksa hari ini, dimintai keterangan, ini sementara baru satu saksi dimintai keterangan," pungkas dia.

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!