Prancis optimistis menyambut kebangkitan industri pariwisata. Dua alasan mendasari kepercayaan diri itu. Prancis, yang mendapatkan predikat negara paling banyak dikunjungi di dunia, babak belur dihantam Covid-19. Sektor pariwisata ambyar.
Pada 2019, sebelum pandemi, pariwisata menyumbang sekitar 8 persen dari PDB Prancis dan 9,5 persen dari semua pekerjaan. Kedatangan 90 juta turis ke negara itu di tahun tersebut membawa pemasukan sebesar 170 miliar euro.
Di tahun berikutnya, angka kedatangan turis terjun bebas. Hanya 40 juta orang mengunjungi negara itu dari luar negeri pada tahun 2020 (54 persen lebih sedikit dari pada tahun 2019).
Angka resmi untuk tahun 2021 belum dirilis, tetapi jumlah total wisatawan asing diperkirakan mencapai 50 juta.
Kini, di awal 2022, Prancis optimistis menatap sektor pariwisata.
Alasan pertama, merujuk kepada pernyataan Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia (WTTC). Mereka menyebut sektor Perjalanan & Pariwisata Prancis diprediksi bisa menciptakan lebih dari 60.000 pekerjaan dibandingkan dengan 2019 dan melebihi tingkat pra-pandemi sebesar 2,3%. Angka itu menyiratkan bahwa sektor wisata akan mempekerjakan 2,8 juta orang pada tahun 2022.
"Fantastis melihat pemulihan yang begitu kuat untuk negara yang memprioritaskan sektor Perjalanan & Pariwisatanya," kata Julia Simpson, presiden & CEO WTTC.
"Jutaan mata pencaharian bergantung pada sektor perjalanan dan pariwisata yang sedang booming. Berkat dukungan pemerintah Prancis, sektor ini dapat segera mencapai pemulihan ekonomi penuh dan mengembalikan semua pekerjaan yang hilang selama pandemi," dia menambahkan.
Kedua, Prancis perlahan mencabut pembatasan pandemi di seluruh negeri. Sejak Senin 28 Februari, tidak perlu lagi memakai masker di tempat-tempat yang memerlukan kartu vaksin untuk masuk. Mulai dari restoran, bar, kafe, lift ski, taman hiburan, perpustakaan, lokasi wisata, konser, museum, atau bioskop.
Masih ada satu pengecualian untuk aturan itu. Masker tetap diperlukan dalam perjalanan jarak jauh (bus, pesawat dan kereta api) di mana Vaccine Pass juga wajib.
Masker masih wajib di semua tempat yang menomorduakan kartu vaksin, seperti tempat kerja dan toko. Aturan tidak wajib masker di luar ruangan diterapkan sejak 2 Februari 2022.
Langkah lanjutan dari pelonggaran pembatasan Covid-19 yang diharapkan segera terwujud adalah pencabutan masker sebagai persyaratan wajib di sekolah dan tempat kerja dan juga secara bertahap mengurangi kebutuhan kartu vaksin di beberapa tempat.
Siapa pun yang berusia di atas 16 tahun harus memiliki kartu vaksin untuk mengakses acara budaya, pameran dagang, transportasi jarak jauh, taman hiburan, lift ski, dan layanan katering, seperti restoran dan bar.
Comments
0 comment