Pemkab Garut Belajar ke Pangandaran untuk Tata Wisata Pantai - Republika Online
Pemkab Garut Belajar ke Pangandaran untuk Tata Wisata Pantai - Republika Online
Garut yang satu garis pantai dengan Pangandaran memiliki potensi wisata pantai

Friday, 1 Sya'ban 1443 / 04 March 2022

Friday, 1 Sya'ban 1443 / 04 March 2022

Jumat 04 Mar 2022 10:02 WIB

Red: Hiru Muhammad

Wisatawan berenang dialiran sungai Citumang, Hau Eco Lodges Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). Penginapan berkonsep kontainer yang dijadikan kamar tempat beristirahat tersebut menyuguhkan suasana alam dan body rafting di aliran Sungai Citumang.

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT-- Pemerintah Kabupaten Garut tertarik untuk belajar ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam keberhasilannya menata objek wisata pantai dan laut sehingga menjadi wisata unggulan dan berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD)."Kita saat ini sedang belajar ke Pangandaran ya," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis (3/3/2022).

Ia mengatakan alasan tertarik belajar ke Pemkab Pangandaran karena pemerintah daerahnya dinilai telah mampu mengembangkan potensi alamnya seperti pantai dan laut."Belajar ke Pangandaran karena pemerintah di sana berhasil tata kelola wisatanya, termasuk wisata laut," katanya.

Ia menyampaikan Kabupaten Garut yang merupakan satu garis pantai dengan Pangandaran memiliki banyak potensi wisata pantai seperti saat ini yang baru dibangun yakni Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk. Pemkab Garut dan Provinsi Jabar, kata Helmi, sudah menata ulang kawasan wisata alam Pantai Sayang Heulang hingga saat ini memiliki wajah baru yang diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan."Sekarang pengunjungnya memang banyak meskipun tidak sebanyak saat Lebaran dan tahun baru," kata Helmi.

Ia berharap wisatawan maupun masyarakat sekitar untuk menjaga sarana dan prasarana yang baru dibangun di kawasan wisata Pantai Sayang Heulang untuk kenyamanan bersama. Pemkab Garut, kata dia, selama ini terus menata kawasan wisata salah satunya melakukan penghijauan, pengelolaan parkir, kebersihan, dan sebagainya.

"Pembangunannya masih kami kawal, saya khawatir pengelolaannya tidak baik, saya minta kepada pengelola agar sungguh-sungguh. Parkir mohon diatur, pedagang diatur, penyewaan sarana juga diatur, jangan semrawut," katanya.

Dapatkan Update Berita Republika

Dapatkan Update Berita Republika Setiap Minggunya

Masih Mungkin Kena Covid-19, Buat Apa Disuntik Vaksin Booster?

Pandemi Covid-19 Bikin Warga Dunia Banyak di Rumah, Kasus DBD 2020 Malah Turun Tajam

Selain Kacang Kenari, Makanan-Minuman Apa yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah?

Obesitas pada Anak Sebabkan Komplikasi

WHO Tetapkan Batas Aman Volume Musik di Konser

Eropa

Menurut laporan, Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Berita

Mayoritas responden disebut menolak penundaan Pemilu 2024.

Kurusetra

Gus Miftah menyampaikan ceramah bertema "Islam dan Kebangsaan" selepas Sholat Ashar.

Asia

Sepekan terakhir curah hujan di Australia sangat tinggi, setara curah hujan setahun.

Politik

JK mengingatkan elite politik untuk taat terhadap konstitusi.

3 PHOTO

4 PHOTO

3 PHOTO

3 PHOTO

5 PHOTO

Jumat , 04 Mar 2022, 00:30 WIB

Jumat , 04 Mar 2022, 12:08 WIB

Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)

Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!