SEMARANG, jatengnetwork.com – Hasil desain city branding Kota Semarang yang mulai diperkenalkan ke publik, bikin gelisah.
Sejumlah pegiat desain, DKV dan pegiat medsos di kota ini, merasa resah.
Tidak saja demi melihat hasil desain yang dinilai kurang mewakili Semarang, namun juga karena ketiadaan keterlibatan mereka yang dinilai lebih pantas diajak berdiskusi.
“Sepertinya ini merupakan hasil FGD (Forum Group Discussion) Mark Plus dan Pemkot Semarang, awal Juli- Agustus lalu,” ujar seorang pegiat desain, Adamuda.
Namun demikian, demi melihat hasil akhir logo city branding, ia dan beberapa pegiat lain, mengaku kecewa.
Logo yang dihadirkan nyaris tidak memiliki nyawa dan kekhasan Kota Semarang.
Lebih dari itu, para pegiat desain, DKV ataupun juga pihak-pihak yang concern terhadap desain, tidak dilibatkan dalam proses FGD.
Padahal tak ada salahnya mengajak serta mereka, orang-orang yang selama ini bergelut dalam dunia desain dan visual.
Comments
0 comment