Danlanud Pattimura Jelaskan soal Viral Warga Dilarang Ibadah di Gereja Lanud - detikcom
Danlanud Pattimura Jelaskan soal Viral Warga Dilarang Ibadah di Gereja Lanud - detikcom
Viral warga Ambon dilarang beribadah ke Gereja Lanud Pattimura. Danlanud Pattimura menjelaskan duduk perkara peristiwa viral.

"Yang yang terjadi tadi pagi, selama beberapa bulan terakhir kita mencoba menegakkan aturan bagaimana seseorang memasuki suatu institusi negara, institusi militer," kata Andreas kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).

Andreas menuturkan aturan memasuki institusi militer itu pada dasarnya adalah wajib berpakaian yang sopan, dan rapi. Namun pada insiden tadi pagi terdapat seorang warga yang menggunakan sendal jepit.

"Dalam hal ini mohon tidak menggunakan sendal jepit, pakaian rapi tidak menggunakan pakaian pendek, sendal jepit," kata Andreas.

Andreas mengatakan aturan masuk ke area Lanud Pattimura telah disampaikan kurang lebih tiga bulan terakhir hingga pada kejadian Minggu pagi tadi ada warga menggunakan sendal. Dia mengatakan ada yang memprovokasi dengan narasi Lanud Pattimura melarang beribadah sehingga banyak warga memprotes di depan pintu masuk Lanud Pattimura.

"Nah ini sudah dilakukan 2-3 bulan ke belakang namun demikian memang masih ada beberapa warga khususnya tadi ada juga beberapa warga mungkin merasa kaget karena pada saat ke gereja pun ada juga menggunakan satu dua orang sendal jepit tapi ada yang membawa sepatu juga mereka berganti tapi ada juga tidak," katanya.

"Ada juga sedikit simpang siur mengkategorikan tadi sendal jepit seperti apa sehingga ada mis di situ kemudian ada yang memprovokasi dibilang kami tidak boleh beribadah sesungguhnya tidak," imbuhnya.

Andreas sekali lagi menegaskan tidak pelarangan ibadah. Hanya saja memang ada aturan yang mesti dihormati masyarakat.

"Acara kemarin ada jalan santai pihak gereja dengan umatnya kita berikan akses tetapi yang kami sampaikan adalah mari kita sama-sama saling seirama berjalan kita ikuti ketentuan-ketentuan juga bagaimana masuk ke area institusi militer atau institusi negara," kata dia.

"Prinsipnya adalah kita semua menghormati aturan-aturan tersebut. Mari saling menghormati kita akan membantu apa fasilitas yang kita punya untuk membantu pihak gereja melaksanakan kegiatannya," lanjut Andreas.

Sebelumnya viral di media sosial sejumlah warga yang emosi karena merasa dilarang masuk beribadah ke Gereja Betlehem Efrata yang berada di kawasan Lanud Pattimura. Tampak sejumlah pria dan wanita sedang berada di depan pos penjagaan Lanud Pattimura pagi tadi.

Terlihat pula sejumlah petugas berjaga dan seorang di antaranya menurunkan portal yang akhirnya menghalangi akses masuk. Dalam potongan video lainnya, warga berang karena merasa dihalangi masuk ke dalam gereja di kawasan Lanud Pattimura.

Terdengar seorang warga yang merespons peristiwa itu dengan cara berteriak ke petugas. "Jangan larang kita, jangan larang kita (ke) gereja," ujarnya.

Pria yang berteriak lantang tersebut tampak mengenakan kemeja hijau. Dia yang berteriak di depan portal yang sudah ditutup terlihat ditenangkan sejumlah rekannya lalu ditarik ke belakang.

Dalam potongan video berikutnya, tampak pula sejumlah petugas yang masing-masing menenangkan sejumlah warga. Petugas itu tampak berupaya meredam emosi warga.

Sementara dalam potongan video berikutnya lagi, tampak warga menyatakan kekecewaannya. Warga dengan gamblang menegaskan dilarang masuk ibadah ke gereja di kawasan Lanud Pattimura.

"Inilah momen yang terjadi pada hari ini tanggal 15 Mei tahun 2022. Umat mau datang ibadah dilarang disuruh pulang di Kompleks TNI Angkatan Udara Pattimura Ambon," kata seorang pria berkemeja putih.

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!