Terkenal Horor, Hotel Cecil Kini Diubah Jadi Perumahan - detikTravel
Terkenal Horor, Hotel Cecil Kini Diubah Jadi Perumahan - detikTravel
Hotel Cecil di Los Angeles dikenal horor karena terjadi banyak kasus kejahatan. Kini hotel itu diubah menjadi perumahan. Akankah kesan horornya hilang?
Hotel yang satu ini disebut sebagai yang terhoror di dunia. Banyak kejadian mengerikan yang pernah terjadi di dalamnya. Seperti apa wujud hotel ini?
Hotel Cecil. Foto: AFP
Jakarta -

Hotel Cecil di Los Angeles dikenal horor karena terjadi banyak kasus kejahatan. Kini hotel itu diubah menjadi perumahan. Akankah kesan horornya hilang?

Hotel Cecil sebenarnya merupakan salah satu lokasi bersejarah di Amerika Serikat. Hotel itu pertama kali dibuka pada 1924 dengan 700 kamar.

Di masa-masa awal pembukaan, hotel ini sangat laris. Betapa tidak, interior hotel yang mewah namun harga per malamnya murah, menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Sayangnya, seiring perubahan zaman, hotel ini semakin lama semakin kehilangan citra baiknya. Apalagi Hotel Cecil ini terletak di kawasan Skid Row yang merupakan daerah tunawisma.

Skid Row menjadi rumah bagi para pecandu narkoba, orang-orang yang baru bebas dari penjara atau rumah sakit jiwa, pekerja seks, hingga pembunuh. Beberapa dari mereka yang punya cukup uang, tinggal di Hotel Cecil.

Citra Hotel Cecil semakin buruk dengan terjadinya kasus-kasus seperti bunuh diri, pesta narkoba, pelacuran, hingga yang paling terkenal adalah tewasnya mahasiswi asal Kanada bernama Elisa Lam.

Kasus kematian Elisa Lam sempat menggegerkan dunia pada 2013. Gadis berusia 21 tahun itu dikabarkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di dalam tanki air hotel.

Sebelum terjadinya kasus Elisa Lam, hotel ini sebenarnya sudah beberapa kali berganti kepemilikan dan nama. Dilansir dari Euro News, Rabu (9/3/2022) pada tahun 2007 Hotel Cecil dibeli dengan harga USD 26 juta atau sekitar Rp 372,9 miliar.

Saat itu, pemilik barunya menjadikan beberapa kamar di Hotel Cecil sebagai hotel baru dengan konsep yang lebih ramah wisatawan. Mereka menamainya Stay on Main.

Meskipun sudah berusaha memperbaiki citra buruknya, kondisi tak jua membaik. Maka pada 2017, hotel itu ditutup dan direnovasi. Proyek itu menghabiskan dana sekitar USD 100 juta dolar atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Saat itu, hotel ini dianugerahi status sebagai monumen budaya sejarah oleh Dewan Kota Los Angeles.

Hotel Cecil kemudian dialihfungsikan menjadi perumahan yang harganya terjangkau. Perumahan ini merupakan kemitraan baru antara pemilik Richard Born dan Skid Row Housing Trust.

Sebanyak 600 kamar diubah menjadi hunian. Fasilitas yang didapatkan penghuni adalah dapur bersama, laundry, dan area rekreasi di atap yang merupakan lokasi penemuan jenazah Elisa Lam.

Proyek ini sebenarnya punya tujuan mulia yaitu mengatasi lonjakan tunawisma. Mereka yang memiliki penghasilan antara 30-60 persen dari pendapatan rata-rata daerah diizinkan tinggal di Hotel Cecil.

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!