Tak Ingin Aji Mumpung, Tarif Hotel Tiga Gili di Lombok Utara Justru Turun - Lombok Post
Tak Ingin Aji Mumpung, Tarif Hotel Tiga Gili di Lombok Utara Justru Turun - Lombok Post
Dicontohkan, di Hotel Cocomo Gili Trawangan, tarif normal sebelum pandemi hingga Rp 2,5 juta. Namun pada momen MotoGP hanya Rp 1 juta. ”Harga ini sampai gelaran MotoGP berlangsung,” sambungnya.

TANJUNG—Ini bisa menjadi angin segar bagi para penonton MotoGP Mandalika, 18-20 Maret 2022 besok. Pengusaha penginapan di Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air), Lombok Utara memilih tidak menaikkan tarif.

”Tidak ada kenaikan drastis seperti informasi yang beredar,” ujar Ketua Hotel Manager Association (HMA) Gili Tramena Ahmad, Jumat (11/3/2022).

Hingga saat ini pengusaha hotel masih menerapkan harga standar. Bahkan tarifnya lebih murah dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Dicontohkan, di Hotel Cocomo Gili Trawangan, tarif normal sebelum pandemi hingga Rp 2,5 juta. Namun pada momen MotoGP hanya Rp 1 juta. ”Harga ini sampai gelaran MotoGP berlangsung,” sambungnya.

Kalau pun ada kenaikan, diperkirakan hanya dikisaran Rp 100 ribu saja dari harga sebelum MotoGP. Hal ini dilakukan mengingat tujuan utama mereka saat ini untuk menggaet wisatawan menginap di Gili Tramena.

”Kalau ada kenaikan harga, bisa saja itu dari pihak kedua, bukan hotelnya langsung,” bebernya.

Manager Cocomo Resort Gili Trawangan ini mengatakan, meningkatkan kunjungan ke Gili Tramena merupakan hal terpenting saat ini.

”Jadi kita tidak memprioritaskan income, karena jika promosi dan pelayanan kita baik tentunya wisatawan juga akan datang berkunjung,” tegasnya.

Ahmad tak menampik jika animo wisatawan berkunjung ke Gili Tramena belum begitu terasa. Di tempatnya saja, saat ini masih kurang dari 20 persen kamarnya ter-booking. Dirinya berharap setidaknya wisatawan menginap bisa mencapai 30 persen.

”Kami tidak berharap besar, tetapi setidaknya bisa ada dampak peningkatan dengan event MotoGP ini,” katanya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD KLU Hakamah mengapresiasi langkah pengusaha hotel Gili Tramena. Jika tariff dipaksa naik, akan berdampak negatif bagi pariwisata KLU kedepannya.

”Kami di dewan mengapresiasi langkah seluruh pelaku wisata yang bergandengan tangan membangun kembali pariwisata KLU dari keterpurukan,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, langkah pengusaha hotel ini juga didukung Pemerintah KLU. Sehingga jumlah wisatawan yang menginap ke Gili Tramena dapat bertambah. Terutama menjelang event internasional MotoGP ini.

”Pemerintah harus membantu bagaimana kamar-kamar ini bisa terisi. Bantu promosi lebih gencar lagi,” pungkasnya. (fer/r9)

 

 

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!