Cerita WNI Lebaran di Amerika, Salat Id di Hotel Bintang Lima - detikcom
Cerita WNI Lebaran di Amerika, Salat Id di Hotel Bintang Lima - detikcom
Berbeda dari yang lain, Salat Id di Amerika Serikat dilaksanakan di hotel bintang lima. Seperti apa, ya?

Salat Idulfitri atau salat Id merupakan momen yang dinanti setiap umat muslim. Salat ini biasa dilakukan di masjid ataupun lapangan terbuka. Nah, ternyata ada lho negara yang salat Id di hotel berbintang lima.

Kisah salat Id di hotel bintang lima ini datang dari Susi Fatimah, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat. Pengalaman tersebut terabadikan menjadi pengalaman Lebaran di tanah rantau pertama kalinya bagi Susi.

Susi bercerita, salat Id di Amerika Serikat diadakan di hotel bernama Hotel Mariott. "Komunitas muslim di Amerika bernama Adams Center menyewa tiga ruang ballroom di Hotel Marriott, yang terletak di daerah Tyson Corner, Virginia." jelas Susi kepada detikEdu, Selasa (3/5/2022).

Salat Idulfitri kemudian dibagi dalam empat sesi yakni dimulai pukul 08.00 pagi hingga sesi terakhir pukul 11.45 siang. Bukan orang Amerika, namun jamaah asal Timur Tengah, Pakistan, India dan sejumlah negara dari Afrika yang ramai mendatangi ibadah aalat Id ini.

"Untuk warga Indonesia terlihat hanya ada puluhan orang saja, tidak banyak," ujarnya.

Selepas salat Id, Susi dan suami mengikuti halal bihalal di rumah salah satu WNI. Ia bercerita acara halal bihalal sangat ramai didatangi 800 hingga 100 orang Indonesia yang tinggal di Amerika.

"Saling maaf-maafan, makan makanan Indonesia dan berbagi uang THR untuk anak-anak kecil dan diakhiri foto bersama," tutur Susi.

Acara halal bihalal berlangsung hingga pukul 11.00 malam. Sayangnya, Idulfitri bukan hari libur nasional di Amerika sehingga beberapa orang masih bekerja. Kendati demikian, mereka yang tidak diberi waktu libur bisa mengajukan libur saat Idulfitri.

Berbeda dengan Indonesia, malam menjelang Hari Raya Idulfitri di Amerika Serikat tidaklah ramai. Malam takbiran di Amerika sepi tanpa gema takbir atau pawai keliling.

Masjid di Amerika Serikat menggunakan speaker dalam, sehingga hanya jamaah di dalam masjid yang bisa mendengar suara azan. "Untuk itu, kami pasang suara takbir dari YouTube, biar terasa malam takbiran," ujar perempuan asal Depok itu.

Agar meramaikan malam takbiran, susi dan teman-teman WNI juga memasak makanan Indonesia seperti lontong sayur, rendang, coto makassar, udang taoco, hingga sambal teri. Selain itu, mereka juga memasak kue kering khas Lebaran.

"Malam takbiran itu juga kami bersama sesama WNI lain membuat kue khas lebaran seperti nastar, kastengel, dan bolu gulung untuk sajian saat lebaran," jelas Susi.

Meski sepi, Susi mengaku masih bisa menghubungi keluarga via videocall. Bahan membuat masakan Indonesia juga tidak sulit ditemukan di Amerika Serikat. Wah seru sekali ya Idulfitri di Amerika, detikers!

Comments

https://galeriwisata.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!